Aku Dan Keluargaku
Keluarga adalah pondasi masyarakat dan merupakan suatu entitas sosial. Dalam esai ini,saya akan menjelajahi dan menganalisis sistem sosial budaya keluarga sata dengan pendekatan etnografi diri.
Keluarga saya lahir dari keluarga yang tergolong menengah kebawah,terdiri dari kakek,tante,ibu,dan 3 saudara kandung. Kami hidup dalam satu atap bersama menjalani kehidupan serta menciptakan sebuah interaksi. Kami hidup diantara 2 tradisi yaitu tradisi Madura dan Jawa.
Aktifitas sehari-hari dalam keluarga pada dasar setiap individu terfokus pada kesibukan diri sendiri seperti saya dengan dunia perkuliahan,3 adik saya dengan pendidikan,dan ibu saya menjadi pedagang didepan rumah serta menjadi anggota kader di posyandu. Hal ini membuat keluarga saya bersikap membiarkan diri dengan kebebasannya dalam kesibukannya yang terlihat seperti tidak peduli apapun akan tetapi perjuangan seorang ibu terhadap pendidikan anak-anaknya tidak putus akan kasih sayangnya.
Namun seperti keluarga lainnya, kami menghadapi konflik dan tantangan. Salah satu konflik yang sering muncul adalah perbedaan pendapat antara generasi muda dan generasi tua. Meskipun kami menghormati tradisi keluarga, kami juga ingin mewujudkan impian dan visi pribadi kami.
Dalam refleksi ini, saya menyadari bahwa etnografi saya memungkinkan saya untuk lebih memahami dinamika kompleks keluarga saya. Sistem sosial budaya keluarga kami merupakan hasil komunikasi, nilai-nilai dan tradisi yang berkembang selama ini. Ini memberi saya pemahaman lebih dalam tentang bagaimana fungsi keluarga saya dalam konteks sosial dan budaya.